Magelang — Prosesi Larung Pelita Borobudur Purnama Sidhi di Candi Pawon yang akan berlanjut di Sungai Progo Magelang, sebagai rangkaian Perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE / 2023.
Intan Aprillia M. Kraft, dalam kesempatan tersebut menyampaikan prosesi larung pelita kepada redaksi pada Sabtu (03/06/2023), malam.
“Lentera Air di candi Pawon – Sungai Progo dengan memakai sarong dan bawa pelita lalu dilarungkan ke sungai,” katanya.
Lentera terbuat dari batok kelapa kembang dan minyak nabati yang ecofriendly dilarungkan nantinya akan bermuara sampai ke Parangkusumo.
Tamu yang hadir kali ini terdiri dari berbagai unsur masyarakat dan para penggiat buday, UMKM serta pariwisata dari Jakarta. Komunitas yayasan CEO Indonesia juga turut hadir menyaksikan.
Dari manca negara nampak hadir beberapa ambassador diantaranya Ambassador Marocco Mr. Quadia.
Intan Aprillia M bersama Ambassador dari Matocco, Mr. Quadia
Disampaikan Ambassador dari Marocco bahwa, event budaya ini unik yang tidak pernah dia hadiri di manapun, paparnya.
Diketahui jika selain beberapa ambassador juga hadir perwakilan para Raja se-Nusantara. Mereka berjalan bersama dari candi Pawon menuju Sungai Progo.
Bulatnya Bulan purnama pada prosesi ini, mensinergikan makna dan symbol lentera hati yang bersih untuk kebaikan dan memberikan suka cita semua yang ada di muka bumi.
Dalam gelar acara Larung Lentera, Borobudur Purnama Sidhi ini, masyarakat juga sangat antusias serta ramah, kepada semua tamu yang hadir.
Owner Mai Water dalam kesempatan ini juga menyampaikan ucapan selamat atas digelarnya acara tersebut.
“Kepada sahabat yang merayakan Waisak di Manapun berada. Umat budha yang berada di Indonesia, pantas bangga dan syukur suka cita. Karena karena untuk menyempurnakan ibadah Waisak, umat Budha di Indonesia cukup meluangkan waktu, pikiran, konsentrasi mengunjungi Temple Budha yang di Borobudur ini. Sungguh suatu kebanggaan dan syukur utk umat Budha di Indonesia, karena tidak harus menyiapkan ongkos terlalu mahal untuk datang ke candi Borobudur ini. Selain tentunya jika lebih banyak pengunjung ke sini, devisa tetap berada di Indonesia, dan menghidupkan perekonomian setempat. Selamat berbahagia. Semoga seisi alam semesta turut bersuka cita,” ucap Intan.
(Redaksi)