Anggota KPU-Bawaslu Terpilih Sama dengan Daftar Nama Beredar Kemarin

Bagikan

 

Jakarta, (Metro Indonesia) — Daftar komisioner KPU dan anggota Bawaslu yang dipilih Komisi II DPR sama dengan nama-nama yang beredar beberapa hari sebelum pemilihan. DPR sempat menyebut informasi yang sempat beredar itu hoaks, namun nyatanya sama persis dengan yang dipilih pada Rabu kemarin (16/2).
Komisioner KPU periode 2022-2027 yang dipilih DPR ada 7 orang, antara lain Betty Epsilon Idroos, Hasyim Asy’ari, Mochammad Afifudin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik serta August Mellaz.

Kemudian, 5 anggota Bawaslu periode 2022-2027 yang dipilih antara lain Lolly Suhenty, Puadi, Rahmat Bagja, Totok Hariyono serta Herwyn Jefler Hielsa Malonda.

“Berdasarkan pertimbangan itu semua, pada akhirnya setelah kita melakukan simulasi berbagai hal, berbagai cara, kita putuskan, tetapkan urutan,” kata Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia.

Nama-nama komisioner KPU dan Bawaslu yang dipilih DPR itu sama dengan daftar nama yang beredar di pesan singkat sejak beberapa hari sebelumnya. Diduga tiap fraksi sudah kongkalikong untuk memuluskan calon-calon tertentu. Hanya urutan saja yang berbeda.

Wakil Ketua Komisi II DPR Luqman Hakim sempat menyebut pesan yang beredar di Whatsapp itu hoaks. Namun nyatanya nama-nama yang dipilih DPR sama persis dengan pesan tersebut.

“Tidak benar itu. Fit and proper test saja masih berjalan kok, lha gimana caranya ambil keputusan? Hoax itu,” cetus dia, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (16/2).

Sementara itu, Betty Epsilon Idroos mengaku tidak mau berspekulasi dengan daftar nama anggota penyelenggara pemilu terpilih yang beredar di media sosial.

“Menurut saya, yang disebarluaskan itu spekulasi. Saya baca malah ada beberapa versi. Jadi, kita tunggu saja hasil resmi,” ujar Betty lewat pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Rabu (16/2).Betty tak ingin buru-buru mengamini meski namanya masuk dalam daftar itu. Dia memilih menunggu keputusan resmi DPR. Dalam pesan yang beredar, Betty disebut-sebut titipan NasDem di KPU.

Terpisah, Deputi IV Kepala Staf Presiden Juri Ardiantoro menganggap lumrah jika ada peredaran nama anggota KPU dan Bawaslu sebelum pemilihan.

Menurutnya, itu terjadi karena perhatian masyarakat yang tinggi terhadap proses seleksi anggota KPU-Bawaslu. Dia menyebut hal itu sebagai bagian dari masukan publik.