Yogyakarta, (MetroIndonesia.co)
Bakpia merupakan makanan sekaligus ikon oleh-oleh khas Jogja yang selalu di cari wisatawan. Ari Antoni Wirausaha muda akhirnya menjatuhkan pilihan untuk memproduksi bakpia untuk kegiatan ekonomi keluarganya.
Di kisahkan oleh Ari Antoni, sebagai pelaku ekonomi di kawasan Malioboro melihat peluang Bakpia sebagai ciri khas oleh-oleh Jogja masih sangat terbuka lebar untuk di berikan variasi rasa.
“Sebagai pelaku ekonomi di kawasan Malioboro, saya sempat menimbang produk apa yang bisa menarik wisatawan, akhirnya saya jatuhkan pilihan untuk memproduksi bakpia sebagai oleh-oleh khas Jogja,” kisah Ari Antoni di Out Let yang berada di barisan depan Pasar Beringharjo Yogyakarta, pada (28/10/2020).
Di tambahkan oleh Ari Antoni bahwa usaha produksi Bakpia mulai tahun 2016, Berawal dari dagang kaos di tempat yang sama dan ingin mengembangkan jenis usaha yang lain.
“Awalnya saya dagang kaos, melihat peluang makanan atau oleh-oleh yang lumayan di minati wisatawan,terus saya coba untuk produksi Bakpia,” tambahnya.
Prinsip dagangnya adalah jujur dan menjaga kwalitas sehingga Bakpia Delima019 kecuali mempunyai cita rasa yang khas Jogja juga mampu bertahan 14 hari tanpa bahan pengawet.
“Saya berprinsip bahwa berdagang itu harus jujur dan menjaga kwalitas produk,makanya kenapa Bakpia Delima019 mempunyai cita rasa yang khas dan mampu bertahan 14 hari, rahasianya adalah kami pilih bahan kwalitas terbaik untuk pembuatan Bakpia,bener-bener kami lakukan seleksi bahan bakunya dan murni tanpa pengawet karena proses pemanggangan yang maximal,” tuturnya.
Di produksi di tempat tinggalnya di wilayah Depok Ambar Ketawang Gamping Yogyakarta dengan pengawasan langsung di pastikan produk Bakpia Delima019 higienis dan bercita rasa sesuai dengan lidah Indonesia.
Kontributor : Gie Rahardjo
