Bersama 16 Ormas Aktif, Bakesbangpol Bantul Gelar Pendidikan Politik di Warung Omah Sawah

Bagikan

Bantul (Metro Indonesia) — Dalam rangka menghadapi serta mensukseskan Pemilu 2024, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bantul menggelar acara Pendidikan Politik bersama 16 Ormas aktif di wilayah Bantul.

Dengan mengangkat tema ‘peran strategis organisasi kemasyarakatan selaku mitra pemerintah sebagai jembatan dalam memberikan edukasi dan informasi tentang politik kepada masyarakat demi suksesnya Pemilu Tahun 2024’ pada Senin (14/08/2023).

Kegiatan yang bertempat di Waroeng Omah Sawah yang terletak di Dusun Gatak, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Bantul tersebut di mulai sekira Pukul 09.00 WIB dan dibuka langsung oleh Kepala Kesbangpol Bantul Stefanus Heru Wismantoro SIP., MSi dengan menghadirkan 3 narasumber dari Kesbangpol DIY diwakili oleh Kabid Poldagri Bagas Seno Aji ATD., MT, dari KPU Bantul Joko Santoso dan dari Akademisi Bambang Eka Cahya Widada SIP., M.Si.

Dalam sambutannya, Kepala Kesbangpol Bantul Heru Wismantoro mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh yang hadir, terutama kepada seluruh ormas yang aktif dan selalu bersinergi, berkoordinasi dengan Kesbangpol.

Sementara, Kabid Poldagri Kesbangpol DIY Bagas Seno Aji dalam paparannya lebih menjelaskan terkait panduan atau dasar hukum ormas dalam peran sertanya mensukseskan Pemilu 2024 nanti.

“Ormas harus bisa bersinergi dengan Pemerintah dengan berbagai lembaganya dan juga bersama semua elemen masyarakat dalam menjaga kestabilan negara dan juga mensukseskan Pemilu 2024 nanti. Karena ormas khususnya di DIY mempunyai panduan atau dasar hukum yang jelas,” paparnya.

Sementara, pemateri dari Akademisi Bambang Eka Cahya Widada lebih fokus menjelaskan terkait kendala atau gangguan yang akan muncul saat sebelum maupun saat pemilu berlangsung. Bambang juga menjelaskan 3 point utama terkait domain konsep bernegara. Diakhir pesannya, Bambang juga menghimbau agar ormas bisa memberikan edukasi atau pembelajaran politik kepada masyarakat sekitar dan keluarga dengan tujuan masyarakat paham dengan politik yang benar.

“Pastinya akan ada kendala atau gangguan dalam pemilu, disitu peran ormas sangat diperlukan guna meredam itu semua. Ormas juga harus bisa berperan aktif dalam 3 domain konsep bernegara. Selain itu ormas juga wajib memberikan edukasi atau pembelajaran politik ke warga masyarakat sekitar dan juga ke keluarga, dengan harapan seluruh warga paham dan bisa berpolitik dengan benar,” jelas Bambang.

Sedang untuk pemateri ketiga dari KPU Bantul Joko Santoso menitik beratkan pada tahapan pemilu serta poin poin penting yang di atur dalam pelaksanaan pemilu. Joko juga menerangkan secara detail perihal Partai Politik dan juga pembagian daerah pemilihan (dapil) di wilayah Kabupaten Bantul serta jumlah anggota DPRD Bantul yang nanti akan duduk di kursi dewan.

Acara yang terakhir adalah sesi tanya jawab yang di pandu oleh Nur AlBait dari Kesbangpol Bantul. Dalam sesi tersebut tercipta dialog menarik antara anggota anggota ormas dengan para narasumber. Di penghujung dialog tercetus closing kata dari para Nara sumber yang juga pesan kepada seluruh masyarakat agar “Berpolitik lah yang Cerdas”.

Acara ditutup dengan foto bersama dan makan siang.

(Bambang/MI)