Gunungkidul (Metro Indonesia) — Merti Desa (Bersih Desa) atau sering disebut rasulan, merupakan tradisi tahunan yang biasa dilakukan oleh masyarakat Kabupaten Gunungkidul. Tradisi turun temurun tersebut sebagai bentuk rasa syukur masyarakat serta bentuk nguri uri tradisi dari zaman terdahulu.
Hadir dalam acara merti desa (rasulan) tersebut Bupati Gunungkidul H Sunaryanto beserta Panewu Girisubo Slamet Winarno, S,sos, MM.
Di Kalurahan Bolong Kapanewon Girisubo dilakukan Merti Desa, yang kesekian lamanya tidak diadakan karena pandemi. Lurah Balong Sumarjo Spd., menyampaikan jika merti desa sebagai bentuk rasa syukur masyarakat Balong khususnya serta untuk membersihkan sukerto (sengkolo) yang ada dimasyarakat.
“Ini merupakan tradisi tahunan Kalurahan Balong dengan ritual pawai Gunungan sebagai rasa syukur atas petani karena panen yang melimpah tahun ini,” ujar Sumarjo ditengah pawai gunungan, pada Rabu (25/5).
Sementara itu Panewu Girisubo Slamet Winarno S.sos, MM, yang hadir dalam merti desa Kalurahan Balong tersebut menyampaikan rasa terimakasihnya atas kehadiran Bupati Gunungkidul H Sunaryanto di Kalurahan Balong. Panewu berpesan lewat Metroindonesia.co bahwa tradisi tahunan kali ini agar masyarakat senantiasa menjaga ketertiban dan keamanan.
“Saya berharap adanya rasulan di Kalurahan Balong kali ini masyarakat bisa terhibur, tentunya juga harus menjaga ketertiban dan keamanan,” pesan Panewu.
Setelah adanya pawai Gunungan malam harinya akan diadakan pentas wayang kulit semalam dengan menampilkan dalang lokal Gunungkidul.
(Pewarta : Kasido/MI)