Cegah Banjir Bandang Terulang, Gurandil di Kabupaten Bogor Terus Ditutup

Bagikan

Jabar, MetroIndonesia.co – Setelah terjadi bencana banjir bandang yang melanda sejumlah daerah di bagian barat Kab Bogor seperti Kec Nanggung, Kec. Cigudeg, Kec Jasinga, Kec. Sukajaya, dan lainnya.

Perhatian terhadap adanya penambangan liar di wilayah tersebut pun menjadi serius dari polisi, termasuk adanya penambangan emas tanpa ijin (PETI) atau lebih dikenal gurandil.

Dilansir dari PikiranRakyatCom, Pada Sabtu, 1 Februari 2020, polisi menutup sebanyak 23 lubang gurandil yang ada di wilayah Kec. Nanggung.

Karo Ops Polda Jabar Komben Pol Stephen M. Napiun mengatakan, pihak kepolisian memberikan perhatian terhadap adanya penambangan liar.

“Coba kita bayangkan saja secara visual bagaimana dampak akibatnya jika ada sebuah gunung yang di sekitarnya terdapat lubang-lubang gurandil, tentunya ini akan menimbulkan bencana alam”, katanya.

Aksi penutupan 23 lubang Gurandil langsung dipimpin oleh  Kombes Pol Stephen M. Napiun  didampingi Dansat Brimob Kombes Pol Asep Saepudin, Dir Intelkam Kombes Pol Dedy Kusuma Bakti dan  Kapolres Bogor AKBP Muhammad Joni.

Sebanyak 23 lubang gurandil yang ditutup  terbagi dalam 2 blok  dengan jarak antara sekitar 5 hingga 10 kilometer serta melewati semak belukar dan aliran air sungai yang deras dengan jalur pendakian yang cukup terjal.

Sebanyak   13 lubang gurandil pada blok Citorek dan 10 lubang pada blok Cisuren merupakan lubang galian emas yang masuk pada areal kawasan PT Antam.

Sumber Pikiran Rakyat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *