Erdogan Memberi Selamat Kepada Laschet Jerman atas Kemenangan CDU

Bagikan

Turki (MetroIndonesia.co) –Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada hari Sabtu mengucapkan selamat kepada pemimpin baru partai berkuasa Jerman yang akan menggantikan Kanselir Jerman Angela Merkel.

Dalam panggilan telepon, Erdogan mengatakan dia yakin bahwa Jerman dan Turki akan terus memiliki hubungan positif di bawah Armin Laschet, ketua Uni Demokratik Kristen Jerman (CDU) yang baru terpilih, menurut pernyataan dari Direktorat Komunikasi Turki.

Jerman adalah mitra dagang terbesar Turki dan Erdogan mencatat hubungan ekonomi yang kuat antar negara.

Politisi konservatif-liberal, yang secara luas dianggap sebagai favorit Merkel untuk kursi teratas, menerima 521 dari 992 suara.

Laschet mengalahkan saingannya Friedrich Merz, seorang konservatif garis keras, dalam pemilihan putaran kedua.

Politisi berusia 59 tahun itu juga perdana menteri di North Rhine-Westphalia, negara bagian terpadat di Jerman. Siapa pun yang menjabat sebagai ketua partai CDU secara tradisional adalah calon kanselir bersama CDU-Christian Social Union (CSU).

Dikenal karena pandangannya yang moderat dan liberal, Laschet umumnya dianggap sebagai pengikut garis sentris Merkel. Laschet juga dikenal karena ikatan kuatnya dengan komunitas Turki dan kelompok imigran di negara itu, menjabat sebagai menteri integrasi Rhine-Westphalia Utara dari tahun 2005 hingga 2010.

Kongres partai tahunan CDU diadakan secara online karena pandemi virus corona pada 16 Januari.

Setelah pemilihannya, Laschet berjanji untuk memiliki kebijakan dialog terbuka dengan semua partai demokrasi di negara tersebut, menambahkan bahwa pada saat-saat seperti ini para demokrat harus berdiri bersama.

“Apalagi di hari-hari ini yang kita alami di dunia, frase ‘persatuan, keadilan dan kebebasan’ lebih topikal dari sebelumnya,” katanya, merujuk pada bait pembuka lagu kebangsaan Jerman seperti dilansir dari situs resmi Daily Sabah.

“Mari kita bersama-sama memperjuangkan prinsip-prinsip ini melawan semua pihak yang ingin membahayakan mereka,” pungkasnya.