Gunungkidul (Metro Indonesia) – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-193, Pemkab Gunungkidul menggelar acara Fashion Gunungkidul Cinta Batik kegiatan dilaksanakan di Obyek Wisata Jungwok Blue Ocean, Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo, pada Sabtu, (14/9/2024)
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang didanai oleh Dana Keistimewaan Yogyakarta Tahun Anggaran 2024, melalui Urusan Kebudayaan dengan Program Penyelenggaraan Keistimewaan Yogyakarta.
Dengan tema “Exotisme Gunungkidul”, acara ini bertujuan untuk melestarikan batik sebagai warisan budaya dan mendukung Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, dan Tenaga Kerja (DPKUKMTK) Kabupaten Gunungkidul, Supartono, menyampaikan acara ini juga dirancang untuk mengembangkan industri kreatif serta kearifan lokal.
“Tujuan utama dari acara ini adalah untuk memperluas jaringan pemasaran produk kreatif, meningkatkan kesejahteraan IKM di bidang fashion dan batik, serta mempromosikan pariwisata pantai di Kabupaten Gunungkidul,” katanya.
Pihaknya juga mengatakan, fashion show ini melibatkan 130 talent dari 18 kapanewon, instansi vertikal, BPD, BDG, PDAM, dan Rumah Kreatif BUMN PLN. Mereka menampilkan 100 produk busana dari para desainer dan IKM batik yang ada di Kabupaten Gunungkidul.
“Selain itu, dipamerkan juga 10 produk fashion hasil pelatihan Bimbingan Teknis (Bimtek) fashion yang sebelumnya diadakan di Kalurahan Ngoro-oro dan Nglanggeran, serta 6 lembar kain batik hasil kejuaraan Lomba Desain Motif Batik 2024,” paparnya.
Supartono juga mengatakan, sebagai bagian dari rangkaian acara, turut dilaksanakan kegiatan pendukung seperti pelatihan bimtek fashion di Kalurahan Nglanggeran dan Ngoro-oro Kapanewon Patuk.
Selain itu juga digelar lomba desain motif batik, pameran IKM batik dan turunannya, termasuk produk fashion dengan 25 stand dan program “Ayo Membatik” yang memberikan tutorial pembuatan batik bagi pengunjung.
“Acara ini diharapkan dapat menjadi platform bagi para pelaku industri kreatif untuk menunjukkan karyanya dan memperluas jangkauan pasar, sekaligus memperkuat citra Gunungkidul sebagai daerah yang kaya akan budaya dan keindahan alam,”katanya.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menyampaikan harapannya terhadap acara Fashion Gunungkidul Cinta Batik yang baru saja digagas ini. Menurutnya, acara ini dapat menjadi pemicu munculnya berbagai kegiatan kreatif di Gunungkidul, sekaligus menjadi bagian dari promosi daerah.
“Kegiatan ini tidak monoton dan menjadi bagian dari promosi Gunungkidul. Kita berharap, dengan adanya acara seperti ini, ke depan Gunungkidul bisa semakin dikenal dengan kekayaan dan eksotismenya,” ujar Sunaryanta.
Bupati juga menambahkan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya memperkuat identitas budaya lokal melalui batik, tetapi juga berupaya mengikuti perkembangan tren busana dari waktu ke waktu.
“Gunungkidul akan mampu menjaga keseimbangan antara pelestarian budaya dan inovasi mode yang selalu dinamis,” ungkapnya.
(Redaksi)