Gunungkidul (Metro Indonesia)—Jalan Semanu – Karangmojo sepanjang 5 KM rusak parah dan tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah menjadikan warga sekitar prihatin, warga tidak tega karena selalu melihat pengguna jalan terjatuh hingga luka parah, atas kejadian tersebut agar tidak terjadi korban lebih banyak warga memberi tanda dengan menanam pohon pisang di jalan yang berlobang.
Salah satu tokoh setempat Ari Jumawan mengatakan hal itu sengaja ia lakukan agar tidak bertambah lagi korban jatuh akibat jalan yang rusak dan tidak pernah mendapat perhatian dari pemerintah, Ari juga menyinggung pasca Kantor Polsek Karangmojo pindah jalur tersebut banyak di lalui mobil besar dengan muatan 35 – 50 Ton sehingga mengakibatkan jalan semakin parah.
“Kami memang sengaja memberi tanda dengan menanam pohon pisang agar segera ada perhatian dari pihak terkait, soalnya kami prihatin dengan banyaknya pengguna jalan yang jatuh akibat jalan rusak, apalagi saat musim hujan jalan tergenang air dan tidak terlihat lobangnya,” terangnya.
Saat ini kondisi jalan masih terus digenangi air sehingga masih terus ada pengguna jalan yang jatuh terutama ibu – ibu, warga sekitar berusaha menyampaikan aspirasi kepada pihak terkait baik melalui wakil rakyat maupun pejabat pemerintah namun hingga kini belum ada satupun pihak berwenang yang mendengar aspirasi warga, harapan warga dengan melakukan cara protes seperti ini bisa segera ada perhatian.
“Kami sudah sering melaporkan ke pihak terkait, baik melalui wakil rakyat maupun ke dinas, namun belum ada tanggapan, harapan kami dengan melakukan tindakan ini bisa memdapat perhatian dari pemerintah,” tambahnya.
Senada dengan Ari Jumawan, Warga lain dari Sokokerep, kalurahan Semanu, Kapanewon Semanu Sagiyo juga mengaku pernah jatuh di jalan tersebut, ia mendukung langkah warga lain menanam pohon pisang di jalan rusak tersebut agar segera mendapat perhatian dari pemerintah.
“Sangat setuju, mungkin dengan menanam pohon pisang akan cepat dapat peehatian dari pemerintah,” singkat Sagiyo.
(Redaksi/MI)