WONOSARI – Seremoni Penyerahan dan Monitoring Mesin Generator Oksigen Hibah dari Kadinkes Indonesia Tahun 2022 untuk RSUD Wonosari digelar di Aula Yudistira RSUD Wonosari, Minggu, (28/05/2023).
Hadir dalam acara tersebut Bupati Gunungkidul, H. Sunaryanta, Perwakilan Kadin Indonesia, Kadin Propinsi DIY, Kadin Kabupaten Gunungkidul serta Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul dan beberapa tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya Direktur RSUD Wonosari, dr. Heru Sulistyowati, Sp.A menyampaikan, adanya bantuan mesin generator oksigen ini sangat bermanfaat dan membantu pelayanan RSUD Wonosari.
Pengalaman Pandemi Covid 19 di tahun 2020/2021 RSUD Wonosari sebagai rumah sakit rujukan Covid 19 khususnya di Kabupaten Gunungkidul. Tingginya pasien serta angka kematian saat itu, RSUD Wonosari sempat kewalahan dalam hal penyediaan oksigen bagi pasien.
“Alhamdulillah kami mendapat bantuan alat generator oksigen ini, terimakasih Kadin Indonesia,” ungkap Heru.
Dalam pemaparan lanjutannya, Direktur RSUD Wonosari menjelaskan, selama 30 tahun sejak berdiri tahun 1993 RSUD Wonosari masuk kategori rumah sakit kelas C dan belum pernah naik status ke rumah sakit kelas B.
“Dalam rencana strategis kami pada tahun 2023 ini berencana untuk naik kelas ke kelas B. Hal ini perlu dukungan dari semua pihak karena rumah sakit kelas B banyak sarana prasarana yang harus dipenuhi, infrastruktur, alat kesehatan maupun SDM,” jelas Direktur.
Sementara itu Kadin Indonesia yang diwakili oleh Josep Pangalila mengatakan, Kadin Indonesia saat Covid 19 mencari dana dan membangun rumah oksigen di Pulau Gadung, Jakarta karena rumah sakit kekurangan tempat rawat inap.
“Mesin ini mampu mengisi 60 tabung per hari dengan kualitas oksigen yang sangat bagus. Jadi meskipun sudah tidak pandemi Covid 19 seperti lalu namun alat ini sangat bermanfaat,” ungkap Josep.
Ditempat yang sama, Bupati Gunungkidul H. Sunaryanta menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kadin Indonesia yang sudah memfasilitasi alat generator oksigen untuk RSUD Wonosari.
Kondisi RSUD Wonosari yang saat ini masih di kelas C, Sunaryanta berharap dengan program-program pembangunan baru serta kebijakan pemerintah yang pro pada kesehatan, RSUD Wonosari mampu menaikkan status menjadi rumah sakit kelas B sehingga mutu dan pelayanan kepada masyarakat juga akan meningkat.
Kontributor: Agus SW