Kemegahan Masjid Agung Jawa Tengah

Bagikan

Jateng, MetroIndonesia.co – Semarang memiliki masjid megah dengan perpaduan arsitektur Jawa, Roma, dan Arab. Masjid Agung Jawa Tengah namanya. Motif batik yang merupakan seni tradisional masyarakat Jawa dapat Anda lihat di bagian dasar tiang. Selain itu, seni ukir kaligrafi yang menjadi budaya arsitektur Timur Tengah menghiasi dinding-dinding Masjid Agung Jawa Tengah.

Pada bagian serambi depan masjid, terdapat enam payung hidrolik raksasa yang dapat membuka dan menutup secara otomatis. Ini merupakan adaptasi arsitektur bangunan Masjid Nabawi yang terdapat di Kota Madinah. Desain interior Masjid Agung juga dihiasi dengan lapisan warna-warna yang dipengaruhi gaya arsitektur Roma.

Kemegahan Masjid Agung Jawa Tengah menjadikannya sebagai simbol wisata religi bagi masyarakat Semarang dan Jawa Tengah. Masjid ini mampu menampung sekitar 15.000 jemaah, belum termasuk halaman utama masjid yang mampu menampung sekitar 10.000 jemaah.

Masjid yang terletak di Jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang, ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat beribadah umat Islam. Masjid ini juga berfungsi sebagai pusat pendidikan, pusat syiar Islam, dan wisata religi untuk para pelancong yang ingin mengagumi kemegahan arsitektur masjid.

Masjid yang mulai dibangun tahun 2001 dan selesai pada tahun 2006 ini memiliki sebuah Al-Quran raksasa karya tangan H. Hayatuddin, yang merupakan penulis kaligrafi dari Universitas Sains dan Ilmu Al-Quran dari Wonosobo, Jawa Tengah. Masjid ini pun memiliki beduk raksasa yang merupakan persembahan dari para santri pesantren Al Falah Banyumas, Jawa Tengah.

Masjid Agung Jawa Tengah juga dilengkapi beberapa fasilitas, seperti perpustakaan, auditorium, penginapan, ruang akad nikah, serta museum perkembangan Islam, dan kafe di bagian Menara Asmaul Husna.

Di sebelah masjid, terdapat Menara Asmaul Husna (Al Husna Tower) yang memiliki ketinggian 99 meter. Dari puncak menara yang memiliki 19 lantai ini, Anda bisa menikmati keindahan Kota Semarang. Anda juga bisa melihat keindahan Kota Semarang menggunakan teropong pandang yang disediakan oleh pengelola masjid.

Puas menyaksikan panorama Kota Semarang, Anda bisa bersantai di kafe yang terdapat di lantai 18. Kafe ini dapat berputar 360 derajat. Memandangi keindahan kota sambil menikmati makanan khas Semarang serta merasakan putaran perlahan tentu akan memberikan sensasi dan pengalaman tersendiri bagi Anda.

(sumber : Indonesiakaya.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *