Solo (MetroIndonesia.co) – Tokoh masyarakat Solo dan Ketua Umun LSM Lapaan RI, BRM Kusumo Putro SH MH meminta kepada pemerintah untuk menurunkan level PPKM.
BRM Kusumo Putro meminta kepada pemerintah untuk mengevaluasi PPKM diwilayah Solo Raya. Bahkan Kusumo menganggap Solo layak mendapatkan predikat level dua dengan data yang ada dilapangan.
“Dengan di bongkarnya tenda darurat penampungan pasien covit 19 di RS Muwardi sebagai rumah sakit rujukan covit 19 di Jawa Tengah, dan lima tempat isolasi terpusat di Solo, tiga diantaranya sudah tidak ada pasiennya. Tinggal Serengan yang hanya ada 20 orang dan SMP 25 tinggal 27 pernderita per Tanggal 23 Agustus 2021 ini membuktikan kota Solo telah berasil melawan covit 19,” tuturnya pada Senin (23/8/2021).
Lebih lanjut Kusumo menjelaskan Ini semua tidak lepas dari kesadaran masyarakat yang selalu mengikuti prokes (protokol kesehatan) dan animo masyarakat dalam mengikuti vaksin.
“Dari total masyarakat Solo 52.236 jiwa saat ini yang terpapar 47 orang berarti secara prosentase sudah sangat kecil, Bila kita bandingkan dengan jumlah warga Kota Solo yang berjumlah 522.364 ribu jiwa maka jumlah tersebut sangatlah kecil sekali. Jadi sudah pantas kalau Solo sudah diturunkan mejadi level 2(dua) PPKM,” tegas Kusumo Putro.
(Trimo)