MetroIndonesia.co – Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty diberitakan membuat pernyataan kontroversial. Dia mengungkapkan apabila ada lelaki yang terangsang kemudian mengeluarkan sperma di dalam kolam meski tanpa adanya penetrasi, itu dapat mengindikasi kehamilan. Hal itu bisa terjadi apalagi jika sang perempuan dalam masa subur.
Sontak pernyataan tersebut membuat geger. Tak ayal Ketua KPAI Susanto dibuat repot dengan pernyataan Siti dan akan menelisik berita tersebut.
Lalu benarkah wanita akan hamil jika bersentuhan dengan sperma di kolam renang?
Menanggapi hal itu, dr Arnailla Putri Wardani menjelaskan, informasi terkait perempuan bisa hamil jika berenang dengan lawan jenis adalah tidak benar.
“Tidak bisa. Jika kondisi kering sperma akan mati dan jika kondisi basahpun tidak akan bertahan lama,” ujar Nailla saat dihubungi Metroindonesia.co Minggu (23/2/2020).
Menurutnya sperma akan langsung mengering ketika keluar dari tubuh. Demikian juga saat dikeluarkan di dalam kolam renang akan langsung mati atau rusak
Selain itu, Nailla menjelaskan,
jika sperma keluar dan tidak masuk ke vagina juga tidak akan menyebabkan kehamilan.
“Sperma tidak masuk ke vagina tidak akan menimbulkan kehamilan. Proses pembuahan baru bisa terjadi di kolam renang jika sprema masuk kedalam vagina karena penetrasi penis dan mengeluarkan sperma di dalamnya,” imbuh dokter yang juga dosen Fakultas Kedokteran di Universitas Negeri Surakarta (UNS) ini.
“Misalkan sperma menempel dikulit tangan dan wanita masturbasi bisa hamil tapi kemungkinan sangat kecil, kehamilan akan terjadi jika keduanya berhubungan seksual di kolam renang,” pungkasnya.
(Anjar W)