Kronologi Buaya Mahakam ‘Antar’ Jasad Balita Tenggelam

Bagikan

Jakarta, Metro Indonesia — Aksi seekor buaya di Sungai Mahakam yang ‘mengantarkan’ jasad balita Muhammad Ziyad Wijaya (4 tahun) yang tewas tenggelam, viral di media sosial.

Tim SAR mengungkapkan bagaimana detik-detik buaya tersebut membawa jasad Ziyad. Bocah malang yang sebelumnya dilaporkan hilang itu, diseret sang buaya dengan cara digigit pada bagian punggung.

“Pada saat itu buaya menarik menggigit punggung bocah itu menggunakan mulut,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kaltim, Melkianus Kottakepada detikSulsel.

Melkianus menerangkan orang yang pertama kali melihat buaya membawa jasad bocah tersebut adalah salah satu petugas keamanan di sekitar lokasi. Saat itu sekuriti melihat buaya tengah berenang dengan membawa tubuh korban.

“Itu dari tengah sungai buayanya berenang jaraknya sekitar 200 meter itu lalu ke pinggir sungai,” tuturnya.

Saat berada di pinggir sungai, buaya tersebut sempat tenggelam sambil membawa tubuh korban sebanyak 3 kali. Saat kali ketiga buaya tersebut melepaskan jasad bocah tersebut.

“Saat upaya ketiga, tubuh korban muncul, sedangkan buaya itu sudah menjauh,” paparnya.

Melihat buaya menjauh, keluarga korban kemudian mendatangi jasad Ziyad menggunakan kapal dan membawanya ke darat.

Dari informasi tim SAR, pihak keluarga korban memang meyakini sang anak akan ditemukan. Hanya saja mereka tidak menyangka dengan cara seperti itu.

“Dari informasi tim yang di lapangan, memang ada perkataan keluarga korban bahwa korban akan ditemukan, tapi tidak seperti itu,” terangnya.

Ziyad dikabarkan tenggelam saat bermain di Sungai Mahakam, Jumat (20/1) dan ditemukan tewas setelah 2 hari hilang. Jasad korban dibawa oleh seekor buaya muara ke keluarganya yang berada di tepi sungai.

Penjelasan Ahli
Merespons fenomena tersebut, Ahli Herpetologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amir Hamidy mengatakan peristiwa itu bisa terjadi secara alami karena insting buaya yang kerap memindahkan mangsa.

Menurutnya buaya tersebut kemungkinan akan menjadikan jasad balita sebagai mangsa.

“Kita melihat dia (buaya) seakan-akan mengantarkan jenazah. Tapi sebenarnya, kebetulan saja ketika manusia menemukan, buayanya menghindar terus mangsanya ditinggal,” kata Amir kepada CNNIndonesia.com.

Amir mengatakan buaya memang tidak langsung memakan mangsa bulat-bulat layaknya ular. Buaya biasa menenggelamkan mangsanya beberapa hari dan menyembunyikannya di bawah akar-akar bawah sungai.

Hal tersebut dilakukan agar mangsanya membusuk sehingga lebih mudah dicerna buaya. Amir menduga buaya akan memindahkan mangsanya untuk dibawa ke teritori yang lebih aman.

(Smd/MI)