MetroIndonesia.co – NASA mengadakan teleconference media pada pukul 10 pagi. EDT Senin, 9 Maret, untuk membahas kolaborasi internasional yang bertujuan meningkatkan pemahaman kita tentang kualitas udara. Teleconference akan disiarkan langsung di situs web agensi.
Para ilmuwan dari Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Belanda akan membahas rasi bintang baru dari instrumen berbasis ruang angkasa yang dirancang untuk memajukan ilmu pengetahuan dan pemantauan kualitas udara global.
Bagian pertama dari konstelasi tiga misi sudah ada di ruang angkasa. Bulan lalu, instrumen Geostationary Environment Monitoring Spectrometer (GEMS) Korea Selatan diluncurkan di atas satelit GEO-KOMPSAT-2B. Selama beberapa tahun ke depan, GEMS akan bergabung dengan NASA’s Tropospheric Emission: Monitoring of Pollution (TEMPO) instrument dan ESA (European Space Agency) Sentinel-4 spacecraft. Setiap misi akan melakukan pengukuran kualitas udara siang hari setiap jam di berbagai belahan belahan bumi utara dari orbit geostasioner, seperti dilansir dari situs resmi NASA.
Panelis untuk teleconference media adalah:
Barry Lefer, manajer program komposisi troposfer di Divisi Ilmu Bumi NASA di kantor pusat agensi, WashingtonJhoon Kim, peneliti utama GEMS di Universitas Yonsei, Seoul, Korea SelatanKelly Chance, peneliti utama TEMPO di Smithsonian Astrophysical Observatory, Cambridge, MassachusettsBen Veihelmann, kepala sekolah Sentinel-4 penyelidik untuk ESA, Noordwijk, Belanda
Untuk berpartisipasi dalam panggilan, media harus menghubungi Joe Atkinson di joseph.s.atkinson@nasa.gov sebelum jam 5 malam. Minggu, 8 Maret, untuk instruksi masuk. Publik dapat mengirim pertanyaan selama konferensi jarak jauh menggunakan tagar #AskNASA.
