Pasca Pengisian Dukuh di Kalurahan Melikan Rongkop Gunungkidul bergulir kabar tak sedap di masyarakat

Bagikan

Gunungkidul (Metro Indonesia) — Pengisian Dukuh di Kalurahan Melikan Kapanewon Rongkop Gunungkidul yang dilaksanakan pada (25/8) yang lalu meninggalkan jejak cerita yang kurang sedap didengar.

Lowongan yang diperebutkan saat itu 3 dukuh. Untuk posisi Kepala Dukuh Jeruk Gulung diperebutkan dua orang, untuk Dukuh Kendal tiga orang dan posisi Dukuh Dondong dua orang.

Setelah pengisian berlalu peserta test yang tidak lolos ada yang terdengar mengeluh. Sebut saja DI (inisial), ia sempat keluar uang puluhan juta yang diduga untuk meloloskan pencalonan dia sebagai dukuh agar lulus test. Tapi apa hendak dikata, uang yang ia keluarkan beberapa waktu lalu sebelum test pengisian dukuh dilaksanakan tak membuahkan hasil.

“Sudah saya iklaskan uang yang saya keluarkan,” kata DI lewat sambungan telepon pada Sabtu, (2/9).

Sementara itu calon lain juga menyampaikan hal yang sama kepada Metroindonesia.co. Sebut saja MY (inisial), ia menyampaikan jika terkait uang dia yang ia keluarkan sebelum test pengisian sudah ada penyelesaian.

“Sudah ada penyelesaian terkait permasalahan tersebut,” tegas MY lewat sambungan telepon, pada Sabtu (2/9).

Sementara itu menurut keterangan salah satu tokoh masyarakat setempat bahwa salah satu yang tidak lulus test dukuh diminta oleh lurah lewat orang lain senilai kurang lebih 80 juta. Sementara calon yang lain diminta oleh Lurah 35 juta, juga lewat pihak ke tiga.

“Kabar terakhir yang saya terima salah satu calon yang sudah keluar uang 35 juta tersebut sudah ada kesepakatan bahwa akan dikembalikan oleh Lurah senilai 50 juta,” tuturnya saat ditemui beberapa waktu lalu.

Berkaitan dengan dugaan suap menyuap tersebut Lurah Melikan Agus Sumarna Amd menepis tuduhan kabar yang beredar tersebut.

“Tapi umpami calon memberikan ke pihak orang lain, Kulo mboten ngertos dan tidak bertanggung jawab. Calon pun Kulo sanjangi, sebelum pengisian, seandainya ada orang mengatasnamakan Kulo ampun dipun tanggapi,” tukas Lurah lewat pesan what shapp beberapa hari yang lalu.

Kabar yang beredar, beberapa tokoh masyarakat menyayangkan kejadian yang tidak etis tersebut jika memang benar terjadi. Oknum kalurahan diduga terlalu berani menerima uang dari calon, tetapi tidak ada jaminan lolos test.

Sampai berita ini dinaikkan belum ada tidak lanjut terkait permasalahan tersebut, Metroindonesia.co terus akan memantau perkembangan pasca penerimaan 3 dukuh di Kalurahan Melikan Rongkop.
(Redaksi/MI)