Pekerjaan Rehab Gedung SMPN 2 Gedangsari Gunungkidul Terkesan ngawur

Bagikan

Gunungkidul, (Metro Indonesia) — Pekerjaan proyek Rehabitasi Gedung SMPN 2 Gedangsari Gunungkidul terkesan asal asalan dan mengabaikan kwalitas. hal tersebut diketahui saat tim Metro Indonesia datang ke lokasi pengerjaan pada Kamis Tanggal 10 Agustus 2023, dan mendapati pemasangan keramik baru hanya ditumpangkan pada keramik yang lama, dan keramik yang lama tidak dibongkar dulu.

Menurut keterangan salah satu pekerja apakah pemasangan keramik kesemuanya tidak membongkar keramik yang lama, pekerja menjawab iya tidak membongkar.

“Iya pak, memang keramik yang lama tidak dibongkar, langsung ditimpa adukan dan keramik baru,” ucap pekerja.

Saat ditanya lebih lanjut, pekerja menjawab jika tim media agar ketemu mandor proyek yang bernama sabar.

“Silahkan ketemu pak sabar saja, itu mandor kami, semua yang tahu dia,” tambahnya.

Selanjutnya tim menemui Sabar selaku mandor, dan menanyakan kenapa pemasangan keramik baru tidak membongkar keramik yang lama dulu, sabar menjawab jika tidak masalah, malah kalau harus memborkar keramik yang lama bisa tidak rata.

“Ndak papa, itu sudah biasa saya kerjakan begitu, kalau harus bongkar keramik yang lama takutnya jadi tidak rata,” jelas Sabar.

Sabar juga meyakini jika pemasangan keramik baru tanpa membongkar keramik lama itu kualitasnya bagus.

“Saya jamin kualitasnya bagus, tanpa membongkar keramik yang lama kok,” kata Sabar.

Seperti diketahui jika proyek Rehab Gedung SMPN 2 Gedangsari dari Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul tersebut di kerjakan oleh CV. Hidayah Putra Abadi dengan nomor SPK; 7/2.GDS/DAK/SMP/2023 Tanggal 30 Mei 2023, dengan nilai kontrak Rp.1.856.826.000 dengan lama pengerjaan 120 hari kalender.

Menindaklanjuti adanya temuan tersebut, tim media Metro Indonesia berencana mendatangi Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul untuk meminta penjelasan kepada PPK proyek tersebut.

(Redaksi/MI)