Purworejo (Metro Indonesia) — Dampak peredaran MIRAS yang terkesan bebas membuat marwah Purworejo sebagai kota yang mempunyai tokoh ulama termasyur Seantero Negeri kembali tercoreng.
Pasalnya beberapa waktu yang lalu sempat ada berita viral oleh kelakuan oknum Perangkat Desa yang menenggak minuman diduga MIRAS, kini ada lagi berita pemukulan disalah satu tempat karauke yang akhirnya korban meninggal Dunia diduga pelaku dalam keadaan mabuk MIRAS.
Melihat peristiwa-peristiwa yang semestinya tidak terjadi
Mbah KH ACHMAD CHALWANI pengasuh Pondok pesantren AN- NAWAWI Berjan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, Saat ditemui wartawan Metro Indonesia Selasa (29/11/2022) Mengatakan, “Dengan merebaknya minuman keras (MIRAS) di Purworejo yang terkesan bebas, Kami sebagai orang pesantren sangat prihatin
Kami sudah mengingatkan akan bahaya MIRAS tapi kami hanya sebatas mengingatkan saja ,tugas kami adalah amar maruf bil lisan adapaun tugas amar maruf nai mungkar itu kewenangan pemerintah,”
Jelas Mbah Kyai.
“Yang penting Pemda sama Anggota Dewan dan Dinas terkait ada kemauan untuk memberantas atau menertipkan peredaran MIRAS tersebut, tugas kita para kyai hanya bil lisan saja jadi nahi mungkar itu wewenang pemerintah bukan wewenang kami. Kami hanya mengingatakn saja hari ini Purworejo sangat bahaya dengan peredaran MIRAS,” tandasnya.
Harapan Mbah Kyai kedepan nya pemerintah harus tegas mengatasi persoalan darurat minuman keras yang ada di Kabupaten Purworejo demi untuk menyelamatkan generasi muda supaya tidak terpengaruh bahaya MIRAS.
Di hari yang sama, wartawan bertandang
ke Markas SatPol PP Guna konfirmasi ke KasatPol PP sebagai penegak perda, namun Kasat sedang tugas di luar kota. Akhirnya di wakili oleh Sekretaris SatPol PP
Gatot Seno Aji SE.MM
“Sebagai penegak perda, hampir tiap hari kami melakukan patroli Tiap sore sampai malam kita adakan patroli dan hasil dari razia, kita sudah musnahkan 705 botol miras, dan untuk masyarakat bilamana melihat tempat peredaran minuman keras (MIRAS) segera informasikan ke kita segera akan kita tindak,” ujarnya singkat.
(Bambang S/MI)