Peringatan 10 Tahun KTT Perdamaian Dunia, HWPL Merayakan Satu Dekade Komitmen Global untuk Perdamaian

Bagikan

Seoul, Korea Selatan (Metro Indonesia) – Pada Tanggal 18 September 2024, Peringatan 10 Tahun KTT Perdamaian Dunia HWPL akan dirayakan di Korea Selatan dan berbagai lokasi di seluruh dunia yang menjangkau 122 negara. Dengan tema ‘Membangun Komunitas Perdamaian Dunia Melalui Kerja Sama Regional’, acara ini memperingati komitmen para pemimpin dunia dan warga negara terhadap perdamaian yang berlangsung selama satu dekade, dengan memperhatikan strategi masa depan untuk mempromosikan keharmonisan global.

Pada Tahun 2014, Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL), sebuah organisasi perdamaian internasional, mengundang lebih dari seribu pemimpin dunia dari berbagai bidang politik, agama, kelompok perempuan, organisasi pemuda, dan media dari sekitar 140 negara ke KTT Perdamaian Dunia HWPL yang pertama di Seoul. KTT tersebut membahas berbagai isu penyelesaian konflik, kerukunan beragama, dan penerapan instrumen hukum untuk memastikan perdamaian abadi.

HWPL menyatakan bahwa tujuan peringatan ini adalah untuk meninjau pencapaian sejak 2014 dan membahas rencana masa depan. Acara ini bertujuan untuk mengumpulkan bakat-bakat regional dan membangun jaringan yang penting bagi strategi perdamaian yang disesuaikan, memperkuat jaringan regional untuk mengatasi ancaman perdamaian lokal dan memanfaatkan kapasitas kolektif. Untuk mencapai hal ini, berbagai sesi akan diadakan di setiap negara pada tingkat yang berbeda.

Dengan slogan “Mari kita jadikan setiap orang pembawa pesan perdamaian,” HWPL mengadvokasi tanggung jawab individu dalam mempromosikan perdamaian di semua tingkatan. HWPL berencana untuk mengumpulkan pesan-pesan perdamaian dari orang-orang di seluruh dunia dan mengungkapkannya di acara yang mewakili keinginan untuk perdamaian dan persatuan orang-orang dari semua lapisan masyarakat di seluruh dunia atas nama perdamaian.
Didorong oleh kesepakatan yang ditandatangani pada tahun 2014, selama dekade terakhir, HWPL, bersama mitra globalnya, berkomitmen untuk mengatasi tantangan global seperti ketegangan militer, sengketa ekonomi, perubahan iklim, dan ancaman keamanan siber melalui peningkatan kerja sama regional dan tindakan kolektif. HWPL berdedikasi untuk membangun kerangka tata kelola perdamaian yang kuat, yang menghubungkan organisasi internasional, pemerintah, dan masyarakat sipil.

Pada Peringatan ke-9 di tahun 2023, Ketua Lee Man-hee dari HWPL berkata, “Mengapa nyawa kaum muda harus dikorbankan dalam perang? Apa itu politik, dan untuk siapa? Ketika perang meletus, kaum mudalah yang dikorbankan. Perdamaian tidak dapat dicapai hanya melalui kata-kata saja. Jika perdamaian menang di dunia ini, tidak akan ada kematian yang disesalkan. Kita harus mewariskan perdamaian kepada masyarakat global tempat keturunan kita akan hidup.”

Sebagai perayaan peringatan ke-10 di tahun 2024 ini, Indonesia juga ikut berpartisipasi melakukan kegiatan relawan di beberapa wilayah seperti Jakarta, Bali, Palangka Raya, dan Medan dengan estimasi jumlah peserta adalah 250 orang. Peringatan ini juga akan dilakukan secara daring melalui Zoom dengan mengumpulkan seluruh relawan HWPL di Indonesia dari masing-masing inisiatif atau departemen utama HWPL, pada akhir September nanti.
(Lena/MI)