Jakarta, (Metro Indonesia) — Dandim 1702 Jayawijaya, Papua Letkol Inf Arif Budi Situmeang menyatakan anggota Koramil Yalimo, Sertu Eko tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Dia mengatakan bahwa penembakan terjadi di Elelim, Kabupaten Yalimo pada hari ini, Kamis (31/3).
“Memang benar ada insiden penembakan yang menewaskan anggota Koramil Yalimo dan saat ini sedang dilidik,” ucap Arif, Kamis (31/3).
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah aparat tewas akibat penembakan yang dilakukan KKB. Pada 26 Maret lalu misalnya, KKB menyerang pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33 di Kabupaten Nduga hingga dua prajurit marinir tewas.
Lalu pada 28 Maret, KKB menembaki Pos Koteka yang dijaga anggota Marinir di Kwareh Bawah, Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua. Pos tersebut berlokasi 350 meter dari Bandara Kenyam. Tak ada korban jiwa dalam kontak senjata itu.
Lalu pada 30 Maret, Kelompok Kriminal Bersenjata membakar gedung SD dan SMP di Distrik Hitadipa Kabupaten Intan Jaya. Ada pula guru yang menjadi korban penganiayaan.
Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengakui pihaknya melakukan pembakaran gedung sekolah.
Sebby menjelaskan bahwa aksi dilakukan sebagai balas dendam terhadap aparat atas kematian Toni Tabuni di Nabire pada Selasa lalu (29/3).
“Kami sampaikan bahwa mulai hari ini kami mulai start perang dan kami bakar kantor koramil juga sekolah, juga rumah-rumah guru,” kata dia.
Tony Tabuni yang ditembak mati aparat pernah sejumlah penyerangan dalam beberapa tahun terakhir. Salah satunya, penembakan terhadap Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua 2021 lalu.
(Antara)