Siapa Saja yang Main di Piala Presiden 2022 yang Digelar PBSI?

Bagikan

 

Jakarta, (Metro Indonesia) — Piala Presiden bulutangkis akan segera digelar. Lantas siapa saja yang akan main di Piala Presiden yang digelar PBSI? PBSI menggelar Piala Presiden untuk pertama kalinya pada tahun ini. Turnamen itu rencananya akan bergulir pada 1-6 Agustus 2022 mendatang di GOR Nanggala, Cijantung, Jakarta.

Piala Presiden 2022 mempertandingkan 11 nomor. Rinciannya adalah tunggal putra-putri kelompok umur anak-anak (U-13), tunggal dan ganda putra-putri kelompok pemula (U-15), serta tunggal dan ganda putra-putri, dan ganda campuran kelompok remaja (U-17).

Ajang ini memperebutkan total hadiah lebih dari Rp1 miliar. Dalam kejuaraan ini, para pemain akan berlaga dengan membela provinsinya masing-masing. Daerah dengan jumlah raihan medali emas terbanyak berhak atas trofi bergilir Piala Presiden.

Merujuk situs PBSI, Piala Presiden juga akan memengaruhi penghitungan poin ranking nasional.

Ketua Umum PP PBSI Agung Firman Sampurna menegaskan ajang Piala Presiden bertujuan menjaring bibit-bibit terbaik masa depan bulutangkis Indonesia sebagai estafet regenerasi untuk menjaga prestasi dan supremasi bulutangkis Indonesia di pentas dunia.

“Tentunya yang bergabung di pelatnas PBSI adalah tracking-nya. Jadi turnamen ini bisa jadi pintu masuknya. Mereka [yang juara] akan masuk pool kita, tidak langsung gabung ke pelatnas karena prosesnya butuh waktu. Yang bergabung di pelatnas adalah mereka yang nantinya ikut di pertandingan internasional.”

“Jadi pastinya yang masuk sudah skala profesional. Tapi kan kita butuh nih talenta baru yang perlu masuk ke Pool kita. Talenta pool itu mulai dari U-13. Jadi mereka tidak langsung masuk pelatnas tapi bakal kita pantau ke pool dan diberikan semacam ranking nasional yang memberikan kesempatan agar mereka serius untuk meningkatkan ranking untuk kemudian bisa bergabung dengan pelatnas,” beber Agung dikutip dari CNN.

Selain itu, ajang ini sekaligus untuk memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Ini merupakan sebuah sejarah baru di Indonesia, di mana digelar sebuah kejuaraan bulutangkis dengan memperebutkan Piala Presiden Republik Indonesia. Upaya PP PBSI yang memperjuangkan adanya kejuaraan Piala Presiden, akhirnya bisa terwujud,” kata Agung dalam rilis PBSI.

Berdasarkan pendaftaran yang sudah ditutup tanggal 19 Juli lalu, total jumlah peserta adalah 620 atlet yang berasal dari 30 provinsi seluruh Indonesia. Provinsi yang tidak mengirimkan atletnya adalah Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.