Kulonprogo, Metroindonesia.co — Seorang lelaki paruh baya ditemukan meninggal dunia, di bekas tambang sedot pasir bantaran Sungai Progo yang berlokasi di Padukuhan Bleberan Kalurahan Banaran Kapanewon Galur, Kulonprogo, Minggu (9/7/2023) sekira pukul 08.00 Wib.,
Kejadian tersebut dibenarkan oleh kasihumas Polres Kulonprogo Iptu Triatmi Noviartuti S.sos., M.M, jika penemuan mayat berjenis kelamin laki – laki tersebut berawal dari laporan salah satu warga yang melihat mayat dalam keadaan tertelungkup di dekat joran pancing yang berada di pinggir sungai progo. Warga tersebut kemudian melaporkan kepada saudara Irwan Kusdianto (43) anggota Polri, Babinkamtibmas wilayah setempat.
“Saudara Irwan melaporkan kepada Marsudi (38) anggota tim Sar wilayah Banaran Galur, selanjutnya bersama sama Tim Sar lainya mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut bersama dengan petugas medis Puskesmas Galur, ” jelas Kasihumas.
Lebih lanjut, saat ditemukan mayat tersebut dalam keadaan terlelungkup di dekat joran pancing, dengan masih memakai pakaian lengkap, celana panjang trining warga abu abu, jaket warna biru, kaos lengan panjang warna biru, serta tutup kepala model sebo warna biru list putih serta memakai sepatu. Didekat korban diketemukan sepeda motor merk Honda Supra X, nopol AD 2522 KZ, Helm hitam merk JM, selembar terpal warna hitam, 3 joran pancing warna biru, tas selempang warna hitam berisi alat alat pancing, serta dompet hitam berisi KTP dan SIM kurban dan uang sebesar Rp.400.000 (empat ratus ribu rupiah).
Usai diperiksa petugas medis tidak ditemukan lebam, tanda biru, luka atau tanda-tanda kekerasan. Untuk selanjutnya mayat dibawa ke RSUD Wates untuk dilakukan identifikasi oleh Inafis. Hasil identifikasi diperoleh kurban bernama Darusman (71) warga Ngaglik Sleman, dan menurut keterangan pihak keluarga, korban memiliki riwayat penyakit jantung.
“Jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga ,” pungkasnya.
(Rep/Supadiyono)