Timbulkan Korban dan Kerugian, BPC PHRI Sleman Prihatin Atas Kasus Seturan

Bagikan

YOGYAKARTA (Metro Indonesia) — Dalam rangka menjaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Sleman dan DIY, PHRI Sleman berharap agar semua pihak berupaya melakukan pencegahan munculnya tindakan-tindakan yang merugikan masyarakat.

Selain itu berharap supaya masyarakat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi. “Serahkan sepenuhnya kepada mekanisme hukum yang berlaku,” ungkap Joko Paromo, S.Par, Ketua BPC PHRI Sleman, Senin (4/7/2022).

Adanya gangguan keamanan dan ketertiban di lingkungan masyarakat Seturan, Kalurahan Caturtunggal, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, membuat BPC PHRI Sleman prihatin. “Karena menimbulkan korban dan kerugian yang tidak sedikit,” kata Joko.

Berkaitan dengan hal tersebut, BPC PHRI Sleman sampaikan pernyataan sikap.

1. Mengharapkan suasana yang kondusif, aman dan damai serta mendukung Pemkab Sleman dalam menciptakan situasi rukun dan damai di wilayah Kabupaten Sleman.

2. Perlunya sinergitas antarelemen masyarakat di Kabupaten Sleman untuk mendukung terciptanya suasana yang kondusif, aman dan damai. Termasuk di dalamnya sinergitas antarmasyarakat dan aparat penegak hukum.

3. Mengutuk keras adanya tindakan premanisme yang bersifat provokatif dan memecah belah masyarakat di Kabupaten Sleman.

4. Menuntut kepada aparatur penegak hukum untuk dengan segera mengungkap kasus di Seturan yang bersifat provokatif memecah belah kerukunan antar elemen masyarakat.

5. Mengharap kesigapan aparatur hukum di Kabupaten Sleman khususnya dan umumnya di DIY untuk segera menindak dengan sigap pelaku tersebut.

Bagi Joko, adanya kekerasan itu hanya akan memicu permasalahan baru. “Untuk itu saya mengharapkan terwujudnya kamtibmas yang aman, damai dan kondusif dengan selalu menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan,” kata Joko.

BPC PHRI Sleman menolak semua bentuk provokasi yang dapat menyebabkan perpecahan di antara warga masyarakat serta menimbulkan kerusuhan sosial. “Janganlah membuat masalah baru di tengah perekonomian dan pariwisata yang mulai bangkit ini,” kata Joko, yang berharap semua pihak bisa menahan diri dengan kesabaran.

Terakhir, BPC PHRI Sleman berharap kepada masyarakat untuk tetap menjalin silaturahmi dan komunikasi sesama elemen masyarakat yang berbeda suku, agama dan golongan. “Sehingga tetap menjaga rasa persaudaraan untuk mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa,” kata Joko.

BPC PHRI Sleman akan ikut berperan aktif menjaga situasi aman dan kondusif dengan menjaga kekompakan, solidaritas, saling menghargai, toleransi dan bekerjasama.

(Redaksi)