Unik, Belalang Mampu Mendongkrak Perekonomian Sebagian Warga Gunungkidul

Bagikan

 

Gunungkidul, MetroIndonesia.co –
Berburu belalang merupakan upaya sambilan sebagian masyarakat Gunungkidul untuk menambah pendapatan rumah tangga di sela-sela rutinitas keseharianya. Hal demikian sudah menjadi budaya turun-temurun, hingga zaman milenial saat ini.

Diketahui belalang merupakan sejenis serangga berdiameter kurang lebih 4 hingga 6 centimeter, yang hidup berkembang di area ladang pertanian karena belalang tersebut mengkonsumsi sejenis dedaunan yakni jagung dan daun palawija lainya.

Menurut keterangan Leano, (48) pemburu belalang kepada MetroIndonesia.co, mengatakan bahwa dirinya sekedar mengisi kegiatan dari pada duduk-duduk tidak ada hasil, maka dengan berburu belalang ini nantinya akan menghasilkan Rupiah bila di jual.

“Kadang saya mendapat satu kilo dalam waktu dua jam, dan kalau saya jual dihargai 95.000 Rupiah per kilagramnya,” paparnya (08/04/2020).

Disamping sebagai bentuk mata pecaharian sampingan menurutnya berburu belalang tersebut juga dikonsumsi menjadi lauk bagi keluarganya.

Mengenai belalang tersebut sering juga kita jumpai di pasar-pasar tradisional yang berada diarea pesisir atau di pedesaan wilayah Gunungkidul. Tidak jarang para tengkulak membelinya secara borongan, untuk dijual lagi keluar daerah atau di pasar perkotaan.

Ditempat terpisah Sukir (55) merupakan tengkulak mengatakan bahwa dirinya sering membeli belalang tersebut ke Pasar Jepitu, Tepus, Gunungkidul, kisaran 10 sampai 20 kilo untuk di jual ketempat lain atau distorkan ke pemesan luar darah.

“Sudah sekitar lima tahunan saya beserta istri jualan belalang goreng di rest area Tahura, Bunder. Pelanggan saya berbagai kalangan bahkan touris dari mancanegara juga banyak mas,” jelasnya.

(MI~Botryk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *