Bakesbangpol Bantul Gelar Forum Komunikasi Ormas di Warung Makan Sambel Paris

Bagikan

 

Bantul (Metro Indonesia) — Dengan bertemakan “Aktualisasi Peran Ormas Dalam Menjaga Kerukunan dan Toleransi” Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Bantul adakan acara forum komunikasi bersama 40 ormas se Bantul bertempat di Rumah Makan Sambel Paris dengan alamat Jalan Parangtritis KM.13 Bakulan, Kecamatan Jetis Bantul pada Selasa, (08/03/2022).

Acara dimulai sekira Pukul 09.30 WIB dengan dipandu dari Kesbangpol Saudara Nur Albait dan diawali pembukaan serta sambutan oleh Kepala Bakesbangpol Bantul Stephanus Heru Wismantoro S.IP, M.M, sedang untuk narasumber dari Kodim Bantul Kapten CPH Mardiyono serta Iptu Darmanto SH dari Polres Bantul.

Dalam sambutannya Stephanus menjelaskan terkait konsensus dasar negara yaitu Pancasila NKRI, Bhoneka Tunggal Ika serta UUD 45, serta menekankan jika ormas adalah salah satu komponen pendukung dalam pertahanan semesta untuk menjaga serta mengawal agar NKRI tetap utuh.

“Dalam sistim pertahanan semesta ormas merupakan salah satu komponen pendukung untuk menjaga serta mengawal keutuhan NKRI, jadi mari peran ormas kita tingkatkan agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa,” jelas Stephanus.

Dalam kesempatan tersebut nara sumber dari Kodim Bantul Kapten Mardiyono fokus menegaskan terkait paham radikalisme yang nyata mengancam persatuan bangsa, Mardiyono juga menjekaskan secara rinci ciri ciri paham radikalisme, dirinya berharap adanya Komunikasi Sosial yang baik akan memperkokoh mentalitas seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi paham radikalisme dan separatisme yang berkembang.

“Seluruh elemen masyarakat wajib menjaga komunikasi sosial yang baik guna memperkokoh mentalitas dalam menghadi ancaman paham radikalisme dan separatisme,” tegas Kapten Mardiyono.

Dalam kesempatan yang sama Iptu Darmanto SH selaku nara sumber dari Polres Bantul lebih menitikkan pada kerukunan antar umat beragama yang merupakan dasar utama terciptanya kedamaian dalam berbangsa dan bernegara, karena semua agama mengajarkan perdamaian. “Dengan menjaga kerukunan beragama serta saling menghormati antar umat maka akan tercipta kedamaian serta kenyamanan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tutur Iptu Darmanto.

Untuk sesi terakhir acara diisi dengan diskusi atau tanya jawab antara peserta dengan nara sumber, acara berlangsung dengan lancar serta mengedepankan protokol kesehatan.

(Kasido)