Diancam mau dibunuh saat Investigasi di salah satu SPBU, Wartawan Lapor ke Reskrim Polres Gunungkidul

Bagikan

Gunungkidul, (Metro Indonesia) — Beberapa wartawan mendampingi pelaporan ke polres Gunungkidul, DIY, pada Selasa, (17/09/2024) siang Atas dugaan pengancaman saat bertugas atau melakukan investigasi.

Pelaporan tersebut terkait ancaman pembunuhan oleh beberapa orang, usai salah satu wartawan melakukan investigasi di sebuah SPBU diwilayah Gunungkidul beberapa hari yang lalu.

Seperti dalam pemberitaan oleh beberapa media online, salah satu wartawan menannyai seorang laki-laki (sopir) yang diduga sedang mengangsu BBM bersubsidi di SPBU. Dari situ kemudian wartawan yang melakukan tugas diminta datang ke sebuah camp truk yang tidak terlalu jauh dari pangkalan SPBU, kebetulan satu mobil bersama lima orang rekannya yang kesemuanya berprofesi jurnalis juga. Namun kedatangannya di lokasi justru disambut dengan arogansi oleh beberapa orang yang membawa senjata tajam serta besi, dan ada lontaran kata ancaman.

Terkait hal tersebut, kemudian puluhan jurnalis berusaha mencari keadilan, dan telah melakukan pelaporan ke Polres Gunungkidul bersama beberapa orang yang waktu itu satu mobil disaat kejadian.

Menurut salah satu jurnalis yang turut hadir waktu pendampingan pelapor, pihak kepolisian telah menerima dan (korban) telah dimintai keterangan dan pihak kepolisian Polres Gunungkidul akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.

Dikatakan oleh ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia DPW DIY, Anton Nur Cahyono, jika laporan sudah diterima oleh pihak kepolisian Polres Gunungkidul.

“Kemarin kami bersama rekan-rekan jurnalis telah mendampingi pelaporan ke polres dan selanjutnya pihak mereka akan bertindak segera,” kata Anton.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa memberi apresiasi kepada Kapolres Gunungkidul bahwasanya (Kapolres) mengatakan akan segera menindak lanjuti atas pelaporan tersebut.

(Redaksi)