Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul menggelar Gunungkidul Gowes to Heritage ke-5

Bagikan

GUNUNGKIDUL (Metro Indonesia) – Sebuah upaya untuk mengenalkan sejarah, Dinas Kebudayaan/Kundha Kabudayan Kabupaten Gunungkidul menggelar Gunungkidul Gowes to Heritage ke 5 dengan tema “Kunjungi, Lindungi, Lestarikan”,

“Ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang kebetulan ini yang ke 5, dan konsep kami mengenalkan kepada seluruh masyarakat di dunia bahwa kita punya potensi cagar budaya dan kita akan bersepeda dari satu cagar budaya ke cagar budaya lainnya,” papar Agus Mantara selaku Kepala Dinas Kebudayaan/Kundha Kabudayan.

Bukan tanpa alasan, Kepala Dinas Kebudayaan menjelaskan dipilihnya Kapanewon Ponjong yang menjadi rute perjalanan Gunungkidul Gowes to Heritage kali ini dalam rangka lauching hari Jadi Gunungkidul ke 194.

“Ponjong merupakan cikal bakal proses terbentuknya pemerintahan Gunungkidul, dan untuk peminatnya sebenarnya sangat luar biasa tetapi untuk peserta sendiri masih kita batasi mencapai 400 peserta saja karena untuk saat ini konsep kita masih untuk branding,” tambahnya.

Hadir dan memberangkatkan langsung para peserta, Bupati Gunungkidul Sunaryanta sangat mengapresiasi acara Gowes to Heritage.

“Jadi sambil olahraga, menikmati suasana kampung selain itu juga mempelajari bagian-bagian dari sejarah Gunungkidul, seperti saat ini di Sekolah dan nanti di rumah Lurah Pertama Genjahan,” kata Bupati.

Sunaryanta berharap, nantinya acara seperti ini dapat menjadi wisata sejarah Gunungkidul, “Ini dapat menjadi ajang promosi destinasi wisata Gunungkidul kedepannya,”.

Antusiasme masyarakat mengikuti event Gowes to Heritage cukup tinggi, ini terlihat dari peserta yang sampai dari luar daerah seperti Jepara dan Semarang, serta start dimulai dari SDN 1 Ponjong yang menjadi bagian dari cagar budaya lalu finish di Rumah Tradisional R. Kromopawiro, Genjahan Kapanewon Ponjong, Minggu (15/9).

(Redaksi)