BANTUL, (MetroIndonesia.co) – Suasana Balai desa Terong di kecamatan Dlingo terlihat sangat ramai. Antrian warga terlihat tertib sesuai dengan standar protokol covid 19 di jalan masuk pintu gerbang Balai Desa Terong, Selasa (26/5/2020).
Program penyaluran BST Top UP dari provinsi sebesar Rp.400.000 di layani oleh para pamong desa untuk tahap 1 (satu).
Di Desa Terong sendiri ada 177 penerima, tetapi ada 1 orang penerima yang telah meninggal dunia, sehingga tidak bisa di cairkan dan cuma ada 176 penerima.Target utama program ini untuk mensetarakan jumlah bantuan yang diterima masyarakat agar sama dengan BLT dana desa.penerima kebanyakan yang sudah mendapat bantuan PKH tapi tidak dapat bantuan BPNT dan juga sebaliknya.
Dalam pesan singkatnya saat memberi arahan Lurah Desa Terong Sugiyono SE menyampaikan, “Bahwa bantuan ini harus di gunakan sesuai dengan aturan yaitu untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari (pangan), dan nanti karena ada 8 warga kita yang tidak bisa hadir kebalai desa ini di karenakan sakit stroke dan juga ada yang dalam tahap isolasi segera di jemput bola,” jelas Lurah.
Untuk tahap 1 (satu) ini penerima wajib membawa KTP dan kartu keluarga asli, dikarenakan untuk buka rekening di bank. Akan tetapi untuk tahap 1 ini bisa di cairkan langsung di balai desa karena pihak Bank BPD juga ikut dalam kegiatan ini. Sedang untuk tahap 2 dan 3 akan di tranfer langsung ke rekening penerima.
Terlihat juga dari jajaran pengawas Kecamatan, Inspektorat,Babinkamtibmas, Babinsa, Pol PP dan juga pendamping program yang ikut mengawal kegiatan penyaluran bantuan tersebut.
Salah satu pamong desa juga menyampaikan bahwa program ini belum bisa mencakup semua warga masyarakat yang terkena dampak covid 19 ini dan rencana akan terkafer dengan BST dari pemerintah kabupaten.
(Kontributor : Gyt)
