Penyebaran Covid-19 Klaster Indogrosir Makin Parah, Sudah 13 Karyawan Positif Terinfeksi Corona

Bagikan

JOGJA, (MetroIndonesia.co) — Gelombang penyebaran Covid-19 melalui klaster Indogrosir di wilayah DIY kian tinggi.

Berdasarkan hasil laboratorium, pada Senin (11/5/2020) DIY mencatat penambahan enam kasus positif Corona, semuanya adalah karyawan Indogrosir. Saat ini, sudah 13 karyawan Indogrosir yang positif Covid-19 dan satu di antara mereka sudah sembuh.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih mengatakan kasus Covid-19 di DIY saat ini total kasus positif Covid-19 menjadi 159. “Dari hasil pemeriksaan laboratorium, terdapat enam tambahan kasus yang terkonfirmasi positif pada 11 Mei 2020, sehingga total positif Covid-19 di DIY menjadi sebanyak 159 kasus,” katanya seperti dikutip dari Harianjogja.

Keenam pasien positif tersebut semuanya karyawan Indogrosir, yakni empat warga Bantul serta masing-masing warga Kulonprogo dan Kota Jogja.

Mereka diidentifikasi sebagai Kasus 156, laki laki 25 tahun warga Bantul; Kasus 157, laki laki 32 tahun warga Bantul; Kasus 158, perempuan 20 tahun warga Bantul; Kasus 159, laki laki 25 tahun warga Bantul; Kasus 160, perempuan 33 tahun warga Kulonprogo; dan Kasus 161, laki-laki 33 tahun warga Kota Jogja. “Riwayat dari keenam kasus berhubungan dengan klaster Indogrosir,” kata Berty.

Dengan demikian, sampai saat ini sudah ada 13 karyawan Indogrosir yang positif Covid-19 berdasarkan hasil laboratorium. Menurut Berty mereka semua dalam keadaan baik, tidak ada yang sakit berat sehingga bisa dikategorikan sebagai orang tanpa gejala.

“Mereka karyawan, tetapi untuk bagian mana tidak ada infonya [yang masuk ke Gugus Tugas DIY], semuanya OTG,” ujarnya.

Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh setelah melalui rangkaian tes dan hasilnya negatif hanya ada satu orang pada Senin ini. Pasien sembuh itu adalah Kasus 95, yakni laki-laki usia 67 tahun warga Sleman.

“Jumlah PDP saat ini tercatat 1.114 orang, sebanyak 190 di antara mereka masih dalam perawatan. Negatif tercatat 807 orang, proses laboratorium ada 148 pasien, kemudian jumlah total ODP per hari ini terdata 5.547 orang,” ujarnya.

Pasien Pertama Sembuh

Sebelumnya, tujuh kasus baru positif Covid-19 di DIY ditemukan pada Minggu (10/5/2020). Enam dari tujuh tambahan tersebut merupakan hasil penelusuran klaster besar Jamaah Tabligh, Gereja Protestan Indonesia di bagian Barat (GBIP), dan Indogrosir.

Tujuh pasien positif Covid-19 terbaru diidentifikasi sebagai Kasus 149, perempuan 57 tahun warga Bantul; Kasus 150, perempuan 38 tahun warga Sleman; Kasus 151, laki-laki 55 tahun warga Sleman; Kasus 152, laki-laki 37 tahun warga Sleman;  Kasus 153, laki-laki 28 tahun berkewarganegaraan India; Kasus 154, laki-laki 76 tahun berkerwarganegaraan India; dan Kasus 155, laki-laki 28 tahun warga Sleman.

Berty Murtiningsih menuturkan Kasus 149 adalah bagian klaster Gereja, sedangkan Kasus 150, 151 dan 155 adalah karyawan Indogrosir. Sementara, Kasus 153 dan 154 bagian klaster Jamaah Tabligh, dan Kasus 152 diketahui pernah menjalin kontak dengan pasien positif Covid-19.

“Laporan kasus sembuh ada satu kasus, yakni kasus 79, laki-laki 45 tahun warga Sleman. Laporan kematian PDP yang masih dalam proses laboratorium ada satu, perempuan 56 tahun warga Sleman,” katanya.

Kasus 79 adalah pria yang beralamat di Depok, Sleman, yang menurut penuturan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo sebagai karyawan pertama Indogrosir yang terinfeksi Corona. Dia dilaporkan positif Covid-19 pada 24 April lalu. Pria ini, kata Joko, tidak terbuka menjelaskan latar belakangnya saat ketahuan positif Covid-19. Akibatnya, virus menyebar ke hipermarket tersebut.

Joko dan jawatannya terus berupaya untuk berkoordinasi dengan sejumlah kabupaten, salah satunya Bantul, yang warganya bekerja di Indogrosir yang terletak di Jl. Magelang, Dusun Kutu Patran, Sinduadi, Mlati, Sleman.

Tracing [penelusuran] sesama pegawai akan kami tangani, tetapi apabila karyawan tersebut punya riwayat kontak dengan keluarga atau tetangga nanti akan dilaksanakan tracing oleh teman-teman dari kabupaten Bantul,” kata dia.

Dari rapid test yang telah dilaksanakan sejak Sabtu (2/5/2020), ada 60 dari 344 pekerja yang reaktif. Sampai sekarang Indogrosir masih tutup.

“Penutupan sudah dilakukan oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan sudah melalui diskusi dengan manajemen Indogrosir. Gugus tugas akan memperpanjang masa penutupan Indogrosir sebanyak 14 hari. Penutupan sudah dimulai sejak Selasa [5/5/2020] lalu, jadi masih ada sembilan hari lagi penutupan Indogrosir,” ucap Joko.

Sumber: HarianJogja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *