Nglipar (Metro Indonesia) — (Pringsurat PAKKRIS News) Rasulan adalah adat Istiadat warisan budaya masyarakat Gunungkidul pada khususnya dan Daerah Istimewa Jogjakarta pada umumnya. Rasulan dahulu kala juga disebut bersih desa, sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME masyarakat pada dahulu kala setelah panen raya pertanian, mereka berkumpul makan bersama dari hasil pertanian & peternakan yang habis di panen, dengan harapan dimasa yang akan mendatang hasil pertanian bisa lebih baik yang di panen saat itu.
Dalam acara tersebut juga warnai dengan acara gelar budaya, wayang kulit, sendra tari, ketoprak, Reyog, Jatilan, dan lain sebagainya.
Biasanya setiap daerah punya tradisi dan budaya kesenian masing-masing.Di pedukuhan Pringsurat, kelurahan Kedungkeris, kapanewon Nglipar, Gunungkidul seni budaya yang dimiliki adalah seni Doger, Kesenian tersebut sudah turun temurun dari generasi ke generasi hingga saat ini.
Pada hari Senin : 10 Juli 2023 Masyarakat Pringsurat melaksanakan acara Rasulan yang di balut dengan Seni budaya, dengan tema kebersamaan Melestarikan seni budaya sebagai Manifestasi membentuk Dusun Guyub rukun, Aman, tentram, Adem dan Ayem.
Semangat kebersamaan ditunjukkan dengan suksesnya penyelenggaraan acara tersebut, Festival Gunungan, kebersamaan melestarikan budaya adat jogja dengan costum surjan lengkap, seni doger, banyaknya aneka makanan yg di bawa mereka untuk acara kembul bujono.Kebersamaan di tunjukan juga dengan tidak hanya warga setempat bahkan perantau yang ada diluar daerah Jakarta, Jogja, dan lainnya pada pulang kampung untuk ikut larut dalam acara tersebut.
Semoga Dusun Pringsurat sebagai dusun yg terkecil di kelurahan Kedungkeris tersebut dapat terus langgeng dalam kebersamaan dan guyub rukun dalam membangun dusunnya. Dusun yang di Nahkodai Tri Widodo sebagai Kepala Dusun saat ini dusun yang sangat pesat dalam membawa perubahan pembangunan yang makin maju dan berkembang.
Narasi : Ali Sunarwan, S.A.B
Sumber berita : Radhit